KONFLIK politik yang kerap terjadi di Indonesia menjelang pemilihan umum (pemilu) direspon beberapa seniman di Kabupaten Banyumas melalui se...
KONFLIK politik yang kerap terjadi di Indonesia menjelang pemilihan umum (pemilu) direspon beberapa seniman di Kabupaten Banyumas melalui sebuah konser kolaborasi bertajuk Indonesia Guyub Rukun Collaboration di Gedung Soetedja pada Sabtu (2/12/2023) malam.
Beberapa seniman yang tergabung dalam konser kolaborasi tersebut diantaranya musik, lukis, pantomim, tari, hingga karawitan yang menyatu dalam konser tersebut.
Dibuka oleh penampilan Tari Gambyong Banyumasan dari Dharmoyuwono, kemudian dilanjutkan salah satu gitaris Purwokerto yang dibarengi dengan gamelan dan lukis dari beberapa pelukis Banyumas.
Bibi Retno tidak mau ketinggalan dengan pertunjukan wayangnya dengan tari, lalu Erasaka masuk berlanjut penampilan bersama musisi cantik, Ayumi dan tidak lama Ayumi tampil sendirian dengan beberapa lagu, termasuk lagu Matahari yang menjadi andalannya.
Ditengah pertunjukan, Ayumi mengingatkan akan indahnya suasana di tengah pemilu bila tidak ada konflik yang menimbulkan perpecahan.
Tadi sewaktu saya kesini, dijalan lihat bendera berbagai warna, tapi kalau kita bisa menyikapi bisa saja kalau kita itu seperti berada di taman penuh bunga yang indah," kata Melati Ayumi dari atas panggung.
Beberapa lagu diselesaikan Ayumi yang malam itu tampil seorang diri. Tidak lama, Nada Sumbang melanjutkan pertunjukan yang masih berkolaborasi dengan pelukis yang masih beraksi bersama kanvasnya, serta pantomim yang setia mendampingi beberapa seniman lain.
Ujung Kuku segera ambil bagian, Manusia Baliho yang menjadi lagu terbarunya dibawakan yang berkolaborasi dengan dua penari, lalu berlanjut dengan puisi dari Tempolong.
Diakhir pertunjukan, Ujung Kuku mengajak seluruh artis berkolaborasi sembari pantomim membawa papan kesepakatan pemilu 2023 yang jujur, adil, damai, dan gembira untuk ditandatangani tamu undangan yang hadir. Acara ditutup dengan penampilan kolaborasi dari Ibu Pertiwi dan Jagabaya Nuswantara.