Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Assem On Stage Sebagai Penanda Dirilisnya Album Kompilasi UKM Assem

ANTUSIASME mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto terhadap pertunjukan musik yang tinggi, akhirnya terbayarkan dengan adanya ac...


ANTUSIASME mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto terhadap pertunjukan musik yang tinggi, akhirnya terbayarkan dengan adanya acara bertajuk Assem On Stage di Basement Gedung 2 Universitas Amikom Purwokerto, Sabtu (26/11/2022) malam lalu. Acara tersebut sekaligus sebagai pertanda dirilisnya album kompilasi yang berisikan karya beberapa anggota dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Assem yakni Advoice, Widerstand, Winahans, Khusnul, dan Mouza feat Alam.

Gelaran ketiga dari Assem On Stage pada 2022 ini menjadi menarik karena menjadi kembalinya pertunjukan yang digelar secara off air di rumah mereka sendiri, yakni Universitas Amikom Purwokerto. Dua tahun lalu kami menggelar Assem On Stage secara virtual, tahun lalu sudah mulai off air namun diluar kampus dan terbatas.

Tahun ini akhirnya bisa kembali terlaksana dan juga kembali ke rumah kami, sudah pasti ini menjadi moment penting sekaligus perilisan album Kompilasi UKM Assem," kata ketua UKM Assem, Ivanda Nizar Imansyah.

Penyelenggaraan tahun ketiga ini, lanjut Ivan ingin berjalan semaksimal mungkin dan karena itulah UKM Assem juga melibatkan beberapa pihak eksternal seperti master of ceremony (MC) memakai Pache Pachenko yang cukup ternama di Purwokerto, serta menghadirkan Hyndia sebagai bintang tamu.

Nantinya, semua lagu yang ada di album Kompilasi UKM Assem ini juga dapat dinikmati disemua kanal musik digital seperti spotify, itunes, deezer, joox, dan lainnya yang dibantu oleh Genkwav Production.

Kelima talent yang mengisi album kompilasi juga ditampilkan membawakan lagu yang juga ada di album tersebut. Ditambah lagi dengan penampilan Manivest yang merupakan alumni dari UKM Assem yang turut meramaikan, tepat sebelum penampilan dari Hyndia.

Ditengah rangkaian acara yang dimulai sekitar pukul 19.30 waktu setempat, kelima perwakilan dari talent pengisi album kompilasi dipersilakan naik panggung untuk sekedar berbincang membedah lagu yang dipandu oleh Pache Pachenko sebagai host. Berbagai kisah menarik ada disetiap lagu dari masing-masing talent.

Tidak ketinggalan dilibatkannya Aga Maulana yang merupakan gitaris dari Hyndia dan juga salah satu pengurus di Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI). Ia memberikan apresiasi lebih atas dirilisnya album kompilasi dan juga beberapa 'petuah' yang dapat menjadi bekal kedepan bagi mereka yang ingin eksis di dunia musik.

Yang penting berani dulu dan konsisten, soalnya kita tidak tahu kapan karya kita akan meledak," kata Aga.

Dari konsisten tersebut, lanjut dia akan banyak karya yang dibuat dan bisa jadi salah satu dari karya tersebut menjadi jalan. Meski begitu, Aga menyebutkan bahwa industri musik sekarang tidak melulu dari 'ngeband' tapi lebih luas, seperti membuka studio rekaman rumahan, manajemen event, dan banyak lagi yang sebenarnya banyak menjadi peluang.

Bila semua sudah berjalan dan saling berintegrasi, kata Aga akan menjadikan ekosistem juga berjalan sebagaimana mestinya.

Dipenghujung acara, Hyndia akhirnya menyapa pengunjung yang sudah memenuhi basement, diawali dengan Satu Notasi sebagai lagu pembuka. Hingga menjelang pukul 11 malam waktu setempat, Hyndia tampil membawakan sebagian besar lagu mereka sendiri ditambah satu cover dari Rocket Rockers berjudul Ingin Hilang Ingatan.