Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Representasi Keresahan Lourentia Kinkin Hadapi Quarter Life-Crisis Dalam Video Musik Julia

KARYA baru berjudul Julia dalam bentuk video musik dihadirkan solois yang berkarier di Yogyakarta, Lourentia Kinkin pada Minggu (31/10/2021)...


KARYA baru berjudul Julia dalam bentuk video musik dihadirkan solois yang berkarier di Yogyakarta, Lourentia Kinkin pada Minggu (31/10/2021) lalu. Perilisan tersebut dikarenakan rencana menggelar showcase album perdananya sejak awal 2021 masih tertunda akibat pandemi yang tak kunjung usai.

Julia sendiri merupakan track ke-6 dalam album perdana Lourentia Kinkin, Daydreaming: From Your Bedroom. Sosok Julia di dalam lagu ini digambarkan sebagai seorang gadis kecil yang ingin pergi ke dunia luar untuk berpetualang, hingga akhirnya ia tersesat dan kebingungan dalam mencari jalan pulang.

Hal tersebut merepresentasikan keresahan seorang Kinkin dalam menghadapi quarter life crisis, di mana realita hidup orang dewasa nyatanya tidak semudah yang dibayangkan.

Aku sebenarnya ingin menyampaikan bahwa menjadi dewasa itu sebuah perjalanan panjang. Kita terus saja dihantui akan kesalahan-kesalahan di masa lalu, penyesalan, kegagalan, dan terkadang lupa untuk membahagiakan diri sendiri, walau hanya sesaat," kata Kinkin.

Julia, lanjut Kinkin seakan jadi pengingat bagi kita agar terkadang kita harus pulang, bersenang-senang, kembali menjadi anak kecil untuk bisa melawan hantu-hantu yang kita takuti saat ini. Soal visual di musik video kali ini, Kinkin menggandeng kedua temannya, Ariiq Septiawan Suseno alias Bolsky sebagai sutradara sekaligus DoP dan Intan Nurjanah sebagai art director dan storyboard artist.

Ide dan konsep awal video ini memang berasal dari Kinkin, kemudian dikerjakan dan dikembangkan secara bersama-sama dengan kolaborator hingga memiliki alur cerita seperti ini. Proses pembuatan video musik Julia memakan waktu cukup lama. Proyek ini dimulai dari sekitar bulan Mei, namun dikarenakan jadwal yang padat ditambah situasi terkait PPKM yang mengakibatkan prosesnya terus mundur, akhirnya video musik ini bisa dieksekusi bulan September lalu.

Banyak kejutan yang terjadi selama proses pengambilan gambar, seperti properti yang diambil monyet hingga beberapa posisi pengambilan gambar yang melelahkan, tetapi akhirnya semuanya terbayar dengan selesainya project ini," ujar Kinkin.

Video musik ini juga berhasil terwujud berkat bantuan dari teman-teman dekat Kinkin, yakni Alfred Pratama sebagai unit manager, Angella Sarah yang turut meminjamkan kamar, Helen Marsya yang menyediakan kostum dari brand miliknya.


Selain itu, ada juga bantuan dari beberapa pihak lain, yaitu Muhammad Alfin Nooreza sebagai Gaffer, Putra Alif sebagai ass.Cam, Wildan Ahmad sebagai editor, Aziz Suryo sebagai colorist, Andy Kyswanto yang turut andil di bagian di transportasi, dan sosok dibalik topeng kelinci dalam video yang tak lain dan tak bukan adalah Achmad Bin Rokhim.

Video musik Julia turut didukung oleh beberapa pihak seperti BASE, Aku Berkebaya, Kalapana Coffee, dan juga beberapa teman Kinkin, Suffian, Aaron, dan Dewita Putri.