Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Indische Party Kembali Dengan Kesedihan Di Single Duka Akhir Kemarau

LAMA tidak terdengar kabarnya, Indische Party akhirnya kembali dengan single terbarunya berjudul Duka Akhir Kemarau yang menjadi single pert...


LAMA tidak terdengar kabarnya, Indische Party akhirnya kembali dengan single terbarunya berjudul Duka Akhir Kemarau yang menjadi single pertama di era pandemi ini. Single tersebut juga menjadi single pertama yang dirilis Indische Party sejak Tell Me What To Do pada 2019 silam.

Meski baru dirilis, sejatinya single ini sudah ditulis sejak 2018 lalu yang merupakan kali pertamanya diciptakan drummer Tika Pramesti bersama Indische Party, namun lagu ini belum ditulis liriknya hingga setahun kemudian.

Ini merupakan lagu sedih, dimana ada kejujuran duka yang teramat dalam yang menyertai penulisan lagu ini dimana pertengahan Juli 2019 yakni tiga hari sebelum hari pernikahan Tika dan vokalis Japs, ibunda Tika meninggal dunia," kata mereka melalui press release yang diterima acarakita.net, Rabu (4/8/2021) siang.

Mereka menambahkan, Tika dan Japs memulai hari pernikahannya diselimuti duka yang mendalam, terutama bagi Tika yang masih berkabung hingga beberapa waktu kemudian. Japs kemudian mengolah lagu Duka Akhir Kemarau, kemudian menulis liriknya yang dipersembahkan untuk mewakili kerisauan Tika dalam menghadapi rasa kehilangan atas sang ibunda.

Bait-bait lagu ini ditulis berdasarkan kenangan yang ditinggalkan almarhumah yang meninggalkan Tika yang terlihat layu dalam duka. Sebagaimana bunga-bunga yang turut berguguran di halaman rumah, dipenghujung kemarau.

Semua instrumen dilagu dalam Duka Akhir Kemarau ini dimainkan oleh Indische Party. Lantunan cello dimainkan oleh Ricky Virgana dari White Shoes and The Couples Company yang kemudian diaransemen oleh Tanya Ditaputri dari Fleur! Alunan gitar pedal steel dimainkan oleh Warman Nasution.

Terlepas dari kedukaan yang dialami Tika, Duka Akhir Kemarau juga menjadi sebuah tribute atau soundtrack sedih yang dipersembahkan Indische Party untuk semua yang pernah mengalami kehilangan orang terkasih baik keluarga maupun kerabat di masa pandemi yang telah berlangsung selama hampir dua tahun ini.

Lagu ini merupakan awalan dari rangkaian single yang akan dirilis Indische Party yang saat ini tengah mempersiapkan album penuh ketiga mereka. Setelah album terakhir, Analog di 2016, Indische Party sedang berbenah.

Kini dengan warna dan wajah baru mereka dengan formasi teranyar dengan Warman Nasution yang kini mengisi posisi gitar, piano dan berbagai instrument lainnya, mereka tengah mempersiapkan kejutan-kejutan asyik untuk album berikutnya.

photo by John Navid