Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Ungkapan Sentimental Ketakutan Beijing Connection Melalui Debut Singlenya

SATU lagi unit midwest emo asal Makassar, Beijing Connection yang merilis debut singlenya pada awal Februari 2021 bertajuk We Should've ...


SATU lagi unit midwest emo asal Makassar, Beijing Connection yang merilis debut singlenya pada awal Februari 2021 bertajuk We Should've Left Our Hearts In The South Where They First Met. Single tersebut dapat dinikmati diberbagai kanal musik streaming yang ada.

Band yang beranggotakan Rudy Rubiandini pada bass dan vokal, Adhewans pada gitar, serta Joy Silitonga pada drum juga menghadirkan video musiknya di kanal YouTube resmi mereka Beijing Connection. Sang gitaris dipercaya untuk mengaransemen lagu ini dengan sentukan mathpop serta influensi emo pada vokal, sedangkan untuk liriknya sendiri diserahkan sepenuhnya kepada Rudy.

Karena ide lagu ini berdasarkan kisah nyata, jadi tidak heran bila lirik yang dihasilkan cukup sentimental tentang ketakutan yang terjadi dimasa lampau dan berangsur berubah jadi penyesalan dimasa kini.

"Bila dianalogikan, lagu ini seperti gabungan film 500 Days of Summer dan You Are the Apple of My Eye," kata penulis lirik, Rudy Rubiandini, Jumat (5/2/2021) lalu.

Potret pemakaman dengan notebook biru digunakan sebagai artwork yang mengandung pesan khusus kepada orang tertentu, kemudian melalui proses colouring dengan nuansa city pop oleh Yhuza yang merupakan komikus lokal Makassar. Kolaborasi yang menyeramkan namun 'dibumbui' dengan nuansa ceria.

Untuk penggarapan video musiknya sendiri dibuat dengan tangkapan gambar yang cukup sederhana menggunakan teknik semiotika oleh sang director, Yoga Pratama yang berhasil memaksimalkan hal tersebut menjadi begitu padu antara lagu dan video itu sendiri.

Meski sederhana, Yoga seakan-akan menangkap inti dari single ini, oleh karena itu ia menyematkan beberapa adegan multitafsir bahkan terkesan subliminal.