Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Monolog Pertemuan : Sebuah Kisah Tentang Keluh Kesah Kehidupan (Bagian 1)

HALO selamat malam tuan, berkenankah anda saya layani hari ini? wah anda sopan sekali, saya tebak pasti anda tidak berasal dari sekitar...


HALO selamat malam tuan, berkenankah anda saya layani hari ini? wah anda sopan sekali, saya tebak pasti anda tidak berasal dari sekitar sini, ya tebakan saya pasti benar terlihat dari cara berpakaian yang begitu rapih dan elegan, jarang sekali orang sekitar sini yang datang ke bar kecil ini menggunakan pakain serapi anda tuan, baiklah apa yang ingin anda pesan tuan? Satu gelas beer dan vodka maritini? Wah selera anda bagus juga tuan jarang sekali orang yang memesan vodka maritini disini, karena rasanya yang terlalu keras, baiklah akan saya siapkan tunggulah sebentar tuan.

Ini tuan satu gelas beer dan vodka martini silahkan dinikmati. Malam yang indah tuan dimusim kemarau panjang ini banyak sekali bintang dan hawa dingin yang nyaman mungkin akan lebih sempurna jika tuan bersama pasangannya,  benarkan? tuan tidak memiliki pasangan, oh begitu tuan memang orang yang hati-hati dalam memilih. Bagaimana dengan saya? Saya tidak menginginkan hubungan yang sangat serius, bukan, bukan karena trauma masa lalu, tuan meledek saya haha, saya hanya belum menginginkan hubungan yang serius tuan, masih mencoba menikmati hidup ini yang memang sangat dinamis dan tidak bisa ditebak.

Bagaimana rasanya tuan?
Wah terimakasih atas pujiannya, anda terlalu berlebihan tuan haha, saya tidak mungkin bisa membuat rasa senikmat itu, jikalau memang senikmat itu berarti ini hari keberuntung anda dan saya tuan, karena saya bisa menghidangkan minuman yang nikmat dan anda dapat merasakan kenikmatan itu, mungkin hanya akan terjadi hari ini.

Apakah anda seorang pebisnis atau pejabat tuan? Benarkah? Anda seorang penulis? Saya tidak menduganya, pasti lah karya anda sangat bagus, hal apa yang biasanya anda tulis tuan? Oh Seperti itu terdengar sangat menarik, mungkin saya tertarik membacanya tuan, apakah saya boleh melihatnya tuan? Benar juga, mungkin jika tuan berkunjung lagi ke bar ini bisa membawakan untuk saya tuan.

Ya sedikit sedikit saya juga sering membaca tuan, yang saya sukai? Mungkin Seperti novel klasik tuan itu sangat nyaman untuk dibaca dengan alunan musik jazz yang akan menambah nuansa klasik saat membacanya, wah anda juga penggemar musik jazz?

Saya tebak Louis Amstrong pasti favorit anda? Ah celaka tebakan saya salah, Frank Sinatra, saya juga pernah beberapa kali mendengarkan musiknya.

Oh iya tuan, apakah anda ingin memesan camilan? Kentang goreng? 
Baiklah akan saya pesankan langsung ke dapur tuan, agar porsinya ditambahkan haha, tidak apa-apa tuan tidak perlu berterimakasih, saya yang justru berterimakasih karena tuan sudah mau berbincang bincang dengan saya, maafkan saya yang suka berbicara ini tuan, ini tuan pesanannya datang silahkan disantap selagi hangat, segelas air tuan, tunggu sebentar akan saya ambilkan?

Saya sudah 2 tahun bekerja disini dan kebetulan juga mengenal pemilik bar ini, iya lelaki tua itu, ia orang yang baik namun jika sudah masalah uang ia akan sangat teliti tuan haha, ya memang seperti itulah sifat kebanyakan manusia tuan, terdakadang mereka menuhankan uang dan semakin lama akan diperbudak olehnya, seperti orang yang kecanduan narkoba, tak akan pernah cukup, dan akan selalu mencari dengan kerakusannya.

Ya memang betul saya juga bekerja untuk mencari uang tuan, namun hanya untuk sebatas hidup, dan saya tak pernah berharap apapun atas usaha yang sudah saya lakukan tuan, yah karena saya percaya kita sebagai manusia hanya perlu menjalankan perananya masing masing, saya hanya mensyukuri itu tuan tak pernah berharap lebih, karena saya menempatkan kebahagian saya dititik yang rendah, dengan saya berbincang dengan tuan saja saya sudah sangat bahagia tuan, berbeda dengan beberapa orang yang meletakan kebahagiannya setinggi langit, bahkan diluar jangkauannya, bukankah itu sangat tidak harmonis tuan?

Tanpa disadari demi meraih kebahagian itu mereka menyakiti dirinya sendiri menghalkan segala cara terkadangpun tanpa pandang bulu, mungkin jika mereka bisa lebih bersyukur lagi mereka akan sadar bahwa kebahagian itu bukan soal harta dan tahta.

Ya memang benar, terkadang manusia memang suka lupa diri, bahkan saat berkata ingin mencari jatidiri. Saya lihat wajah anda sudah memerah tuan, mungkin anda sudah sedikit mabuk tuan haha, bagaimana? Apakah mau tambah lagi? Baiklah akan saya buatkan, oh ya tuan bolehkah saya mendengar cerita masa muda tuan? Ya sedikit saja, agar tidak terlihat hanya saya yang terus berbicara haha. hmm, begitu masa muda yang sangat menyenangkan tuan, memiliki banyak teman sebaya haha, sangat berbeda dengan saya tuan saya dibesarkan oleh keluarga saya yang sederhana dan saat SMA saya mencoba merantau ke kota sebrang, ya dengan alasan mencari jatidiri, hidup secukupnya dan darisitu saya mulai belajar bersyukur dan memahami dunia yang tak beraturan ini, ya begitulah kisah saya tuan.

Saat muda, saya hanya memiliki beberapa teman dan juga tidak seumuran dengan saya, mereka lebih tua dari saya 3 tahun, kami berteman karena sebotol vodka, ketika tak sengaja bertemu disuatu bar, iya benar saat itu mereka yang tiba tiba mendekati saya dan mengajak untuk ikut meminum sebotol vodka bersama mereka, mungkin karena kasian melihat saya yang hanya sendirian haha, saat itu cara termudah mendapatkan teman adalah dengan minum bersama, ya betul, memang saat kita sedang sedikit mabuk akan membuat sedikit lebih tenang dan mulai bercerita panjang lebar, asalkan tidak terlalu mabuk suasana akan menjadi menyenangkan namun kalau terlalu mabuk akan membuat suasana menjadi rusuh haha, pertengkaran masa muda memang sebuah kenangan yang sangat berharga, tapi memang sudah biasa terjadi dimasa muda, bukankah itu termasuk suatu pelajaran yang membuat anak muda terus tumbuh dewasa?

Apakah anda setuju? baguslah.
Wah lama-lama saya menjadi semakin banyak bicara haha, mungkin karena saya juga sudah mulai mabuk tuan, maafkan saya tuan, memang saya seperti ini. Tidak terasa jam kerja saya sebentar lagi selesai tuan, apakah tuan masih ingin tetap disini? Anda juga akan pulang? Kemana arah anda pulang? Oh hotel dipusat kota itu, bagaimana biar saya antar? kebetulan saya juga mengarah kesana, baiklah kalo begitu, kita akan berjalan sambil sedikit bercirita tentang masa lalu.

Maukah anda mendengarkan nya tuan?
Anda memang baik sekali.

Article & Artwork : Febyan Dwi lesmana