Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Berbagai Suka Duka Bekerja Dibidang Event Organizer

BILA melihat sebuah event yang berjalan dengan sukses, sudah dipastikan ada banyak kerja keras dari orang kreatif yang membuat konsep hi...


BILA melihat sebuah event yang berjalan dengan sukses, sudah dipastikan ada banyak kerja keras dari orang kreatif yang membuat konsep hingga mengeksekusinya. Hal penting seperti planing, budgeting, bertemu client, hingga mengurus keperluan lain seperti perijinan, ticketing bahkan konsumsi harus dipikirkan dengan matang supaya nantinya tidak mengalami masalah yang justru membuat event menjadi kacau.

Sebagian dari pembaca mungkin pernah melakukan hal tersebut, baik saat di sekolah, kuliah atau bahkan di perkampungan sekalipun. Meskipun lelah tapi nyatanya banyak yang justru ketagihan dan menjadikan akitivitas tersebut sebagai profesi utama. Namun, tahukan kalian kalau aktivitas tersebut pasti ada suka dan dukanya? berikut beberapa yang dapat kami catatkan.

1. Tidak Permasalahkan Darimana Latar Belakangnya
Bekerja dalam bidang event organizer (EO) tidak melihat darimana latar belakangnya, karena berbagai profesi dapat terlibat disitu tidak terkecuali dokter, teknisi, auditor, bahkan pengacara sekalipun dapat berperan karena yang dibutuhkan justru kerja keras, kreatif, dan manajemen perencanaan yang bagus untuk membuat event berjalan lancar.

2. Banyaknya Pengalaman Yang Menyenangkan
Setiap event yang ada pasti ada cerita menariknya yang berbeda, ada yang berjalan sukses dan tidak sedikit yang tidak berjalan dengan baik hingga bintang tamu yang kooperatif membuat pekerjaan tidak terasa membosankan. Meski melakukan hal yang sama, namun dengan orang-orang yang berbeda membuat kalian paham untuk mengatasi masalah yang bisa muncul tiba-tiba.

3. Memiliki Tingkat Stres Yang Tinggi
Event yang seru, tidak jarang menjadi tolak ukur keberhasilan pada pegiat event organizer. Jadi, para pembuat event harus memastikan secara detail dan kebutuhan tersedia dengan budget yang ada. Selain itu, kalian harus mengikuti jadwal yang sudah dibuat sebelumnya.

Target yang harus dicapai, properti, peminjaman venue, hingga mencari master of ceremony (MC) dan kualitas sound menjadi tanggung jawab utama. Tidak mengherankan bila kalian bisa pusing sendiri untuk memikirkan seluruhnya dalam waktu yang bersamaan.

4. Waktu Kerja Yang Fleksible
Banyak dari mereka yang tidak suka bekerja berlama-lama di depan layar komputer, karena itulah profesi event organizer ini dapat menjadi profesi pilihan dan tentu saja dengan berbagai masalah yang ada. Tidak ada jam kerja yang pasti, selama tugas dan tanggung jawab sudah terselesaikan berarti jam kerja telah selesai.

Jam kerja yang ada disini, kalian bisa saja bertemu dengan client saat jam makan siang tapi disisi lain bisa saja harus melakukan gladi resik hingga tengah malam atau bahkan dini hari. Jadi, persiapkan diri kalian bila ada keinginan memasuki dunia event organizer.

5. Bertemu Banyak Orang Baru
Satu event dengan event yang lain dipastikan akan berbeda target, karena itulah client yang berbeda juga bisa menjadikan tamu atau pengunjung yang hadir pun akan berbeda. Kalian harus memastikan masing-masing sesuai konsep agar tidak salah memilih hiburan dengan disc jockey (DJ) sebagai bintang tamu untuk acara peluncuran produk dengan target bapak-bapak.

Dengan konsep yang ada tersebut, artinya kalian akan bertemu dengan banyak orang berbeda dan baru mulai dari vendor, bintang tamu, hingga komunitas yang dapat menjadi relasi baru.

6. Sama Dengan Kuli
Sebagai pembuat acara, tidak jarang kalian harus turun langsung untuk memastikan semuanya terkendali. Bukan hanya menunjuk orang lain, kalian bahkan harus memastikan sendiri hidangan makanan, briefing mc, hingga mencari properti yang sesuai dengan kemauan dan tema acara yang dibuat.

Angkat-angkat barang, check sound, hingga pergi ke pasar bisa jadi pekerjaan utama juga. Karena banyaknya yang harus kalian urus sendiri dan energi yang terbuang membuat kalian tidak berbeda jauh dengan kuli. Namun bila sudah sebagai event organizer profesional, dan kalian sebagai pemilik dari perusahaan tentu hal tersebut tidak berlaku. Akan tetapi tanggung jawab yang kamu pegang tentu saja semakin besar.

7. Waktu Istirahat Yang Berkurang
Handphone tidak jarang menjadi benda paling penting untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Tidak mengenal waktu, kalian bisa saja mendapat email penting atau telepon dadakan diakhir pekan atau bahkan malam hari. Sebagai penanggung jawab acara, tentu wajib untuk menjawab secepat mungkin. Jangan heran kalau waktu istirahat menjadi sangat sedikit!

8. Bisa Sambil Traveling
Acara di tempat yang berbeda memungkinkan kalian terbang hingga keluar kota atau bahkan luar negeri. Semua tergantung klien dan target acara yang akan dibuat. Walaupun lelah, nyatanya kalian tetap bisa menyempatkan waktu untuk berkeliling di kota yang nggak pernah kamu kunjungi sebelumnya. Seru kan?

Jadi, profesi di event organizer dapat menjadi pilihan dan tentu saja dengan segala konsekuensi yang ada. Apapun itu, pilihan kembali kepada kalian sendiri.