KARYA baru berjudul Duwa diperkenalkan Wawes dipenghujung 2025 dengan mangajak penyanyi asal Malaysia, Sophia Liana. Duwa terasa unik dan enerjik karena gabungkan dangdut koplo, jandhut, elektronik, hingga sedikit sentuhan rock.
Kolaborasi dengan Sophia Liana jadi pengalaman pertama Dien Ganjar (vokal), Louis David (kendang), dan Bayu Garnida (gitar) melakukan kolaborasi lintas negara.
Duwa ssecara tidak langsung juga membuktikan bahwa musik dangdut terus berkembang dan bisa merambah industri musik internasional. Kolaborasi mereka ini disebut sebagai Yogyakarta Kuala Lumpur Connection.
Lagu tersebut merupakan materi lagu Wawes yang sudah lama disiapkan oleh Louis David. Demo lagu tersebut sebenarnya juga tak disiapkan Wawes untuk format kolaborasi. Lirik awal ditulis oleh Louis David dan sisanya disempurnakan Sophia Liana.
Pada part Sophia Liana, justru Sophia Liana yang menulis sendiri liriknya dengan bahasa campur Melayu dan Indonesia," kata Louis David.
Lagu ini, lanjut dia, justru makin unik karena Wawes biasa menggunakan bahasa Jawa. Maka jadilah Duwa, lagu yang liriknya punya tiga bahasa sekaligus. Indonesia, Melayu, dan Jawa.
Mengenai tema liriknya, lagu Duwa menceritakan tentang pengkhianatan, perselingkuhan, dan harus memaksa salah satu mengakhiri hubungan asmara meski masih sangat cinta.
Duwa berasal dari kata 'mendua'. Namun pada lagu ini Wawes dan Sophia Liana sepakat menyederhanakannya menjadi Duwa, agar terasa simpel dan lebih catchy.
Pesan yang ingin disampaikan lewat lagu ini, menurut Louis David, tentunya jangan sampai semuanya dibutakan oleh cinta. Kalau dikhianati, dibohongi, harus siap meninggalkan dan buang semuanya.



