SINGLE kedua bertajuk Pulang diperkenalkan Ditria yang menegaskan diferensiasi kreatif mereka sebagai band tanpa vokalis tetap yang mengonsepkan vokal sebagai ruang kuratorial kolaborasi. Di bab terbaru ini, Lamlam dari Closehead dipilih sebagai pengisi vokal dan berhasil membawa daya gugah lintas generasi yang mempertegas narasi inti lagu, pergi - berjuang - kembali.
Dengan digodok dengan intens oleh Ardy Gamma dari Novalake sebagai producer dan Dow dari Do Sepsa sebagai vocal director, Pulang diposisikan Ditria sebagai studi emosi para perantau, pekerja, dan pengembara yang berani meninggalkan zona nyaman demi tujuan yang lebih terang.
Namun, disetiap langkah, rindu rumah bergerak sebagai kompas batin. Ditria mengarahkan kembali pada nilai-nilai yang tidak bisa ditinggalkan. Aransemen yang disiplin, hook melodius, dan dinamika yang terukur memberi ruang vokal Lamlam untuk memimpin cerita tanpa mengaburkan identitas musikalnya.
Sejak awal, kami membangun ruang suara, bukan sekadar format band. Pulang butuh karakter vokal yang jujur, berpengalaman, dan empatik. Dan Lamlam menangkap itu dengan presisi," kata Ditria dalam keterangan resminya.
Sementara itu, Lamlam yang membaca lagu ini sebagai peta pulang: ada lelah, ada jarak, ada hara dan akhirnya lega. Ia merasa, tugasnya adalah mengafirmasi rindu itu, bukan menutupinya.
Pulang meramu kedekatan dan skala: vokal memeluk dekat, ritme mengangkat ramai. Struktur yang ekonomis membuka ruang sing-along, menjadikan rindu rumah bukan sekadar tema tapi seruan kolektif. Hasilnya, sebuah single yang lahir untuk jalan: intim ketika sendiri, antemik ketika bersama. Sebuah anthem baru bagi para perantau.


