MUSISI kelahiran 2002, Irzhal Efadh meluncurkan single electropop penuh perasaan berjudul Desire pada Jumat (20/6/2025) lalu. Single ini men...
MUSISI kelahiran 2002, Irzhal Efadh meluncurkan single electropop penuh perasaan berjudul Desire pada Jumat (20/6/2025) lalu. Single ini menjadi karya pembuka dari album terbarunya yang bertajuk Rodeo yang bila sesuai rencana akan dirilis pada 10 Oktober 2025 mendatang.
Dalam 'desire', Irzhal mengeksplorasi musikalitas dengan nuansa retro pop tahun 80-an yang lebih dance-ish, memadukan melodi catchy dengan beat yang bikin ingin bergerak, namun tetap mengusung lirik melankolis khas Irzhal dan vokal yang penuh emosi. Desire mengangkat kisah cinta yang tak berbalas, dengan gelombang emosi khas Gen Z, jatuh cinta tapi malah dapat sinyal campur aduk.
Sebelum sampai ke fase bahagia, rasanya lebih nyata kalau ceritanya dimulai dari patah hati. Buatku, bikin album itu seperti menulis buku — harus dimulai dari badai dulu. 'desire' ini mungkin relate banget buat siapa saja yang pernah jatuh cinta tapi selalu dikasih ‘left on read’. Ini cinta ala Gen Z, penuh kebingungan dan intens," kata Irzhal.
Lagu ini ditulis, direkam, diaransemen, dan diproduseri oleh Irzhal Efadh sendiri, dengan Lukman Hakim sebagai engineer gitar. Proses mixing dan mastering juga dikerjakan Irzhal, dengan mastering akhir menggunakan teknologi AI LANDR dari Kanada.
Sebagai babak awal dari Rodeo, Desire membawa nuansa emosional yang akan mewarnai keseluruhan album, yang menjanjikan karya yang jujur, berani, dan beragam secara musikal.