SETELAH sukses diselenggarakan pada 2024 di Yogyakarta, Alternativa kini melangkah ke babak baru dengan secara resmi memulai debutnya di Kol...
SETELAH sukses diselenggarakan pada 2024 di Yogyakarta, Alternativa kini melangkah ke babak baru dengan secara resmi memulai debutnya di Kolombia melalui sebuah panel di Bogotá Audiovisual Market (BAM). Hal ini menjadi tonggak penting menuju Alternativa Film Festival 2026, yang akan digelar di Kolombia dengan fokus regional pada perfilman Amerika Latin.
Di BAM, Alternativa bersama mitra pendirinya, inDrive, menggelar sesi bertajuk Festival-Ready: 5 Ways to Boost Your Film’s Visibility and Impact. Lewat sesi ini, para pembicara Natalia Pylaeva (Program Director Alternativa), Anna Gudkova (Head of Industry and Labs, Alternativa), dan Marcela Lizcano (Creative Producer, Strategis Dampak, sekaligus Founder Nodo Sur) berbagi pengalaman tentang strategi meningkatkan visibilitas film, membangun hubungan yang lebih kuat dengan penonton, hingga menggunakan sinema sebagai sarana untuk mendorong perubahan sosial.
Pada sesi tersebut, Alternativa juga meluncurkan program baru, Residency for Impact Campaigns yang dijalankan bersama mitra regionalnya, Nodo Sur. Inisiatif ini dirancang untuk mendukung enam film dari Amerika Latin dalam merancang strategi distribusi sekaligus kampanye sosial, dengan harapan dapat memperkuat peran sinema di kawasan ini untuk membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bagi ekosistem film yang berdampak.
Pada panel tersebut, salah satu bagian yang paling ditunggu adalah pengumuman Komite Seleksi Festival 2026. Komite ini beranggotakan kurator film, programmer, hingga pakar dampak sosial dari berbagai penjuru dunia, mulai dari Amerika Latin, Asia Tenggara, Asia Tengah, hingga kawasan lainnya.
Kehadiran mereka akan menjadi kunci dalam merancang Program Kompetisi dan menghadirkan kisah-kisah global yang penuh daya gugah ke layar lebar. Natalia Pylaeva, Program Director di Alternativa Natalia Pylaeva, Program Director di Alternativa menyambut kehadiran para anggota baru komite seleksi.
Pada tahun 2026, Alternativa Film Festival akan menjadi titik temu bagi film-film berdampak dari Asia dan Amerika Latin," kata Co-founder Cinema Poetica, Kurator Jakarta Film Week, sekaligus anggota Komite, Adrian Jonathan Pasaribu
Pihaknya mengaku bangga menyambut anggota baru komite seleksi yang memiliki pengetahuan mendalam serta kecintaan terhadap sinema di kawasan Amerika Latin, seperti Kolombia, Meksiko, Argentina, Chile, Brasil, Kuba, dan lainnya. Ia mengharapkan kehadiran lebih banyak film daerah pada festival ini.
Menurut dia, film itu penting karena bisa mewakili banyak latar belakang. Di Alternativa Film Festival berikutnya, ia ingin ada lebih banyak cerita dari daerah yang jarang ditampilkan, lebih banyak tokoh dari wilayah yang jarang dibicarakan, dan lebih banyak komunitas yang biasanya tidak terlihat. Ia berharap festival ini bisa makin dekat dengan masyarakat.