Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Irzhal Efadh Menunggangi Cinta dan Dosa di Album Rodeo

JIKA album debutnya Emotions berbicara tentang emosi naik turun dalam percintaan, dialbum keduanya berjudul Rodeo , Irzhal Efadh hadir sebag...

JIKA album debutnya Emotions berbicara tentang emosi naik turun dalam percintaan, dialbum keduanya berjudul Rodeo, Irzhal Efadh hadir sebagai perjalanan emosional tentang seseorang yang tidak sempurna, namun akhirnya belajar untuk mencintai dan dicintai sepenuh hati.

Dialbum ini, Irzhal menulis kisah tentang obsesi cinta, adiksi, keromantisan, dan core memory yang membentuk dirinya sebagai pribadi dan seniman. Proses penulisan Rodeo dimulai sejak Juli 2024, ketika Irzhal mulai menulis materi baru dengan semangat untuk terus merilis album setiap tahun.


Judul Rodeo sendiri lahir dua bulan kemudian, di September 2024 yang menggambarkan perjalanan emosional yang liar dan penuh gejolak layaknya menunggang kuda yang tak bisa ditebak arah dan kecepatannya. Secara musikal dan lirik, Rodeo memperlihatkan sisi eksploratif Irzhal yang belum pernah terdengar sebelumnya. Dengan tempo yang lebih cepat dan nuansa dance-ish, album ini menghadirkan dinamika baru dalam cara ia menyanyi dan menulis. 

Aku pengen setlist panggungku nanti punya tempo dan energi yang lebih liar. Tidak hanya ballad semua, tapi tetap emosional," kata dia.

Hal paling menarik dari proses kreatif Rodeo adalah kecepatannya. Lima dari tiga belas lagu di album ini ditulis dan diproduksi hanya dalam waktu seminggu. Ia menyampaikan, bisa ngalamin sesuatu siang, nulis sore, rekaman malam, lalu mixing paginya yang ada rush tersendiri dari muse yang tidak bisa disebut disini.

Dari situ, jelas bahwa Rodeo bukan sekadar proyek musik, tapi luapan energi yang spontan dan personal. Bila harus mendeskripsikan Rodeo dengan tiga kata, Irzhal menyebutnya romantis, tulus, dan nakal. Sebuah rangkuman yang tepat menggambarkan sisi lembut sekaligus liar dari dirinya di era baru ini.