Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Sun Eater Umumkan Here Comes The Sun Eater (HCTS) 2024 Pada Juli di Bali

SEBUAH pentas musik tak terlupakan sudah dipersiapkan Sun Eater bertajuk Here Comes The Sun Eater (HCTS) yang akan diadakan di Pulau Bali. M...

SEBUAH pentas musik tak terlupakan sudah dipersiapkan Sun Eater bertajuk Here Comes The Sun Eater (HCTS) yang akan diadakan di Pulau Bali. Mengikuti kesuksesan edisi sebelumnya di Jakarta dan Malaysia, event ini dijadwalkan untuk memeriahkan Pantai Mertasari, Sanur-Bali 6 Juli 2024 mendatang.

Head of Operations Sun Eater, Natasha Udu menjelaskan bahwa bagi Sun Eater, Bali adalah daerah dengan masyarakat yang interaktif dan kreatif, sesuai dengan nilai yang selalu diusung di HCTS, di mana kami menselebrasi daya cipta dan daya kreasi anak muda.

Selain menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi, keragaman masyarakat yang ada di Bali juga menjadi indikator mengapa Bali menjadi lokasi yang tepat untuk diadakannya acara tahunan Sun Eater," katanya.

Perayaan akan musik dan komunitas pertama kali diadakan di 2019, dan HCTS bukanlah sebuah pentas musik yang hanya sekadar menyoroti musisi dibawah naungan Sun Eater saja, namun festival ini juga menjadi tribut untuk kreativitas, komunitas, dan tentu saja kekuatan transformatif dari musik sendiri.


Sun Eater berupaya untuk menyajikan acara yang juga merayakan teman, keluarga, dan para pendukung talenta dibawah naungannya. Dengan fokus pada kepuasan penonton melalui penyajian musik, konsep, dan kebahagiaan baru setiap tahunnya, HCTS siap untuk memberikan pengalaman musikal yang mendalam.

Lineup HCTS tahun ini menawarkan berbagai performa bertalenta dengan kolaborasi Hindia dan Lomba Sihir dalam satu identitas bertajuk Pentas Sihir, beserta headliner lokal Milledenials dan melodi yang hipnotik dari Drizzly. Apabila sebelumnya HCTS diadakan di Jakarta dan secara online (saat pandemi) dengan musisi-musisi asal Jakarta, dalam 2 tahun belakangan ini Sun Eater ingin memberikan kesempatan pada seluruh masyarakat di Indonesia untuk dapat menikmati pengalaman yang sama.

HCTS Bali 2024, ujar Natasha akan mengundang musisi asal Jawa Timur, Drizzly, dan Milledenials asal Bali, karena pihaknya percaya bahwa talenta di luar ibu kota memiliki potensi yang sama hebatnya. Meskipun telah beralih menjadi dua entitas musik yang berbeda sekarang, Lomba Sihir dan Hindia menggabungkan pesonanya sekali lagi di bawah bendera Pentas Sihir.

Natasha Udu, Baskara Putra, Enrico Octaviano, Tristan Juliano, dan Rayhan Noor menggabungkan lagu-lagu dari album Hindia dan Lomba Sihir dalam penampilan yang memikat yang dijadwalkan menjadi headliner HCTS tahun ini. Sun Eater juga telah menggaet band lokal beridentitaskan Milledenials. Dibentuk di Denpasar pada tahun 2020, band ini terdiri dari vokalis Nadya, bassis Billy, dan gitaris Made serta Bagus Aditya.

Kelima individual bertalenta ini bergabung untuk menciptakan musik yang jujur dengan topik tentang bagaimana rasanya tumbuh dewasa di era digital. Musik mereka, yang ditandai khas dengan lapisan-lapisan distorsi dari gitar serta modulasi yang berputar-putar, siap memukau penonton HCTS tahun ini.

Melengkapi susunan lineup adalah Drizzly, sebuah band dream pop dari Sidoarjo, Jawa Timur. Dibentuk oleh sang vokalis Manda, band ini mulai sebagai proyek solo hingga teman-temannya, bassis Moza, gitaris Faye, dan drummer Rascil, melengkapi kuartet tersebut.

Here Comes The Sun Eater 2024 pun dengan bangga disajikan oleh Sun Eater, dengan Healix Communion sebagai promotor acara. Berasal dari Bali, Healix Communion merupakan perusahaan kreatif yang didirikan oleh sekelompok individu muda yang berdedikasi untuk meningkatkan produktivitas dan membentuk karakter pemuda-pemuda lainnya melalui kreativitas, kepedulian, dan kesadaran yang tajam terhadap isu-isu sosial dan lingkungan dalam industri kreatif.