KISAH hangat nan manis Caldera berlanjut dengan lagu Semestinya sebagai tambahan baru untuk katalognya. Penyanyi dan penulis lagu ini menyam...
KISAH hangat nan manis Caldera berlanjut dengan lagu Semestinya sebagai tambahan baru untuk katalognya. Penyanyi dan penulis lagu ini menyambut dan memikat para pendengarnya melalui semesta melodinya, dengan kesederhanaan dan keramahan unsur Melayu.
Lagu tersebut, disampaikan Caldera sebagai karya yang spontan ketika ia memikirkan tentang kehilangan dan cinta lama yang telah hilang, ia berpikir bahwa itu merupakan proses yang tidak dapat dihindari.
Anda akan menemukan sebagian dari diri Anda di setiap akhir sebuah cerita, dan pada akhirnya, tidak masalah siapa yang paling menyakiti Anda, kita tetap harus melewatinya. Itu akan berlalu," katanya.
Semestinya adalah lagu tentang melepaskan, dan bagaimana hal tersebut mungkin menjadi hal tersulit yang pernah dilakukan siapa pun, tetapi pada akhirnya, dijalani untuk yang terbaik. Caldera yang sudah menjadi 'penggemar' Bilal Indrajaya akhirnya bertemu di sesi rekaman untuk proyek lain dan hal tersebut yang memintanya untuk bergabung dalam lagu Semestinya.
Heston Prasetyo yang berperan sebagai produser sangat bersemangat saat mengerjakan produksi musiknya. Semestinya menjadi lagu yang banyak bicara, tanpa banyak bicara. Ini membiarkan pendengar untuk masuk ke dalamnya sendiri, berenang melewatinya, dan duduk bersamanya, sambil memegang tangan mereka dari awal hingga akhir.
