Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Kalala Membagi Kegalauan Tentang Ambang Kenangan Masa Lalu Lewat Liminal

EKSISTENSI dari seorang Nabila Fitriana atau akrab disapa Kalala ditunjukan dengan single keduanya berjudul Liminal yang sudah resmi dirilis...


EKSISTENSI dari seorang Nabila Fitriana atau akrab disapa Kalala ditunjukan dengan single keduanya berjudul Liminal yang sudah resmi dirilis dan dapat didengarkan di seluruh kanal musik digital. Masih dibawah naungan bendera Renz Records, Kalala tetap konsisten merilis lagu dengan nuansa kegalauan yang berisi luapan pemikiran kontemplasi atas perasaannya.

Liminal yang berarti ambang, perbatasan atau transisi dipilih sebagai judul lagu karena lagu ini bercerita tentang kondisi seseorang yang masih terjebak pada kenangan masa lalu dan mengharapkan kenangan tersebut masih dapat ia jalani dan rasakan pada kehidupannya, padahal kenyataannya apa yang dijalani sekarang sudah berbeda.

Terjebak dalam ambang antara memori masa lalu dan kehidupan yang sekarang itulah yang menginspirasi saya pemberian judul Liminal," katanya dari press release yang diterima acarakita.net, Kamis (4/8/2022) sore.

Masih menggaet Vit Alian sebagai produser yang menggarap single pertamanya. Kali ini, dibandingkan dengan single sebelumnya, Liminal lebih terasa minimalis karena hanya berpusat pada satu instrumen utama yaitu piano untuk mengiringi suara Kalala yang lembut.

Pemilihan aranseman yang seperti ini bukan tanpa alasan, sepi dan kosong adalah unsur utama yang ingin dimasukkan ke dalam lagu ini. Memasukkan nuansa kosong ke dalam lagu pop bukanlah pekerjaan yang mudah, maka berbagai riset dan metode rekaman digunakan sang produser untuk memproduksi lagu ini.

Waktu rekaman benar-benar siapkan suasana hati yang santai supaya dapat feelnya, dan meskipun memakan waktu yang cukup panjang untuk proses produks, tapi saya lega dan puas karena selesai dengan perasaan yang fun," ujar dia.

Kalala berharap Liminal dapat mewakili perasaan banyak orang yang merasakan kekosongan serupa saat harus move on dari masa lalu menuju masa depan. Mendengarkan Liminal kita seperti berada di tengah gedung bioskop yang kosong dengan berbagai perasaan yang bercampur aduk dan pulang dengan perasaan hampa, setidaknya itulah pesan yang coba disampaikan Kalala dalam single terbarunya ini.