Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Qodir Suarakan Jeritan Jujur Dari Hati Yang Lelah Dibungkan Di Nomor Logila

SEJAK terbentuk pada 2022 bersamaan dengan lahirnya debut album bertajuk Seribu Bulan , Qodir kembali lewat kolaborasi bersama Arya Novanda ...

SEJAK terbentuk pada 2022 bersamaan dengan lahirnya debut album bertajuk Seribu Bulan, Qodir kembali lewat kolaborasi bersama Arya Novanda di Logila. Lagu baru yang dibawakan oleh band yang digawangi oleh Dul Jaelani pada bass, Deriel Sudiro pada gitar, dan Axel CB pada drum ini membawa semangat perlawanan terhadap orang-orang zalim. 


Sebagai band dengan akar rock, Qodir membawa energi perlawanan dan suara kolektif generasi muda. Disisi lain, Arya Novanda hadir dengan sentuhan blues, sebuah genre yang lahir dari jeritan kelas bawah musik yang penuh rasa sakit sekaligus kekuatan bertahan.

Pertemuan dua dunia ini menghadirkan dimensi baru dalam Logila yang menjadi sebuah anthem yang bukan hanya teriakan marah, tetapi juga potret batin suara hati yang lelah, muak, namun tetap memilih untuk bersuara. Bagi Dul Jaelani, Logila lahir dari pengalaman personal: perasaan tertindas dan keterasingannya oleh beberapa lingkungan terdekatnya.

Dalam spektrum yang lebih luas, ternyata begitu banyak orang di luar sana merasakan hal serupa. Lewat lagu ini, Qodir ingin menyuarakan bahwa setiap perasaan yang terhimpit layak untuk disuarakan, bukan hanya dipendam," kata Dul Jaelani.

Qodir dan Arya Novanda membuka lagu ini dengan lirik 'Kau lantunkan kalimat bijaksana, namun kau tak setia pada ucapan mu. Lelah aku berpura-pura naif, hadapi kau yang manipulatif' yang menggambarkan dengan jelas tentang situasi atau fenomena kekecewaan yang banyak terjadi di kehidupan sekarang ini.

Laksana suara hati rakyat kecil yang sudah tidak bisa lagi dipoles dengan bahasa halus. Secara keseluruhan, lagu ini bisa dimaknai sebagai anthem perlawanan terhadap kebohongan dan kezaliman, juga sebagai energi penyemangat untuk tetap berdiri, nggak tunduk, dan percaya kalau suara kita punya kekuatan.

Selain menggandeng seorang gitaris yang bernama Arya Novanda, Viki Vrananta dari Kelompok Penerbang Roket pun ikut turut memproduseri lagu tersebut yang membuat suara lagu ini menjadi lebih hingar bingar entah dan jujur. Lagu ini diciptakan oleh Dul Jaelani, Arya Novanda, dan Febriansyah Nurrachaman.