SELEPAS perilisan Extended Play (EP) bertajuk Pertemuan , tidak perlu waktu lama bagi grup musik Wijaya 80 untuk kembali mempersembahkan ka...
SELEPAS perilisan Extended Play (EP) bertajuk Pertemuan, tidak perlu waktu lama bagi grup musik Wijaya 80 untuk kembali mempersembahkan karya terbarunya yang berjudul Sudah Tau. Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam katalog mereka sejauh ini.
Sudah Tau mengangkat kisah tentang seseorang yang jatuh hati pada sosok yang dikenal kerap memberikan harapan-harapan palsu. Walau telah menyadari bahwa perasaan tersebut mungkin tidak terbalas, dia tetap memilih untuk mengejar, terjebak dalam dilema antara harapan dan kenyataan.
Lewat lagu ini, kami ingin menyampaikan pesan yang tegas tapi tetap relevan. Jika dia tidak menyukaimu, jangan buang-buang waktu. Cepatlah mengetahuinya!," kata mereka dalam keterangan tertulisnya.
Proses kreatif dibalik Sudah Tau juga terbilang unik. Saat awal pembuatan, lagu ini sebenarnya belum memiliki bagian verse yang utuh. Kemudian Erikson diminta untuk memainkan melodi piano diatas beat yang sudah disiapkan. Dari situlah, Ardhito dan Hezky secara spontan menambahkan lirik dan melodi vokal, menghasilkan karya yang mengalir secara alami namun tetap solid secara struktur.
Dalam penggarapannya, trio ini turut dibantu oleh Aldi Nada Permana dalam proses mixing dan mastering, visual artwork oleh Said Alattas dan fotografi dikerjakan oleh Dudhy Dwi Listario. Sudah Tau jadi langkah eksploratif yang tetap setia pada identitas musik Wijaya 80, yaitu menghidupkan kembali estetika musik era 1980-an dengan pendekatan modern.
Berbeda dari lagu-lagu sebelumnya yang cenderung bernuansa puitis dan tenang, Sudah Tau justru menghadirkan tempo yang lebih tinggi dan irama yang mendorong pendengarnya untuk berdansa, tanpa kehilangan kedalaman emosional pada liriknya. Wijaya 80 percaya bahwa kecintaan terhadap musik retro ini bukan sekedar tren sesaat. Justru, keterbatasan teknologi produksi musik pada masa lampau diyakini jadi keunikan yang tidak tergantikan.
Mereka juga menyebut bahwa karya dari era tersebut memiliki karakter kuat yang mampu menembus waktu dan generasi. Menurut mereka, karya bagus tidak akan bisa bohong. Musik dari era 80-an adalah representasi dari kata timeless dan akan selalu menemukan jalannya untuk kembali dinikmati lintas zaman.
Dengan dirilisnya Sudah Tau, Wijaya 80 berharap dapat terus memperluas jangkauan pendengar mereka, sekaligus memperkenalkan warna musik yang menyegarkan namun tetap sarat makna. Itulah kenapa, walau baru saja merilis EP beberapa waktu yang lalu, mereka kini tengah mempersiapkan EP terbaru yang akan jadi kelanjutan ekplorasi musikalitas mereka sebagai grup yang konsisten mengusung semangat retro dalam balutan kekinian.