Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Bilal Indrajaya Tuangkan Isi Kepala Akan Momen Perjumpaan dan Perpisahan Dalam Mini Album Dua Dunia

MOMEN perpisahan dan momen personal lain dirangkum Bilal Indrajaya dalam mini album bertajuk Dua Dunia yang berisikan lima lagu. Keseluruhan...

MOMEN perpisahan dan momen personal lain dirangkum Bilal Indrajaya dalam mini album bertajuk Dua Dunia yang berisikan lima lagu. Keseluruhan isi mini album Dua Dunia sudah dapat dinikmati serentak secara digital sejak Jumat (16/5/2025) melalui Aksara Records.


Untuk menyampaikan lagu-lagu ini dengan cara terbaiknya, kali ini Bilal mencoba pendekatan yang lebih intim dan senyap secara nuansa dan bunyi-bunyian. Dua Dunia dikemas dengan format stripped down dan telanjang, dimana lebih mengedepankan sisi pesan dalam setiap lagunya dengan instrumen yang tidak terlalu ramai. Bilal mempercayakan Lafa Pratomo sebagai produser untuk seluruh daftar putar dalam mini album ini.

Dari lima nomor dalam mini album ini, Bilal menciptakan empat diantaranya yakni Kaus Kaki Merah, Akhir Pekan Yang Hilang, Tanya, dan Achir Maret sebagai single pembuka dari mini album ini, yang sudah dirilis terlebih dahulu pada bulan Maret lalu. Satu nomor lainnya merupakan karya yang ditulis oleh Lafa Pratomo, dengan tajuk Bunga Kenangan di Bandung Utara.

Meskipun mini album ini diciptakan oleh Bilal Indrajaya setelah momen-momen personalnya, Bilal ingin lagu-lagu dalam mini album ini juga bisa menjadi rumah bagi siapapun yang meresapinya. Pemilihan kata Dua Dunia sebagai judul, juga dapat dimaknai dalam beragam perspektif. 

Singkatnya, album ini memang menggambarkan situasi dua insan yang semestinya bisa mempunyai banyak kisah bersama namun semesta berkata sebaliknya," kata Bilal Indrajaya dalam keterangan medianya.

Tetapi, lanjut dia dalam setiap lagunya akan menghamparkan kisah-kisah yang berbeda, dan kata Dua Dunia bisa mewakili beragam hal, mungkin perbedaan prinsip, perbedaan pendapat, perbedaan fase hidup atau apapun. Album ini akan banyak bercerita tentang pertanyaan, pemikiran, juga hal-hal yang ingin disampaikan setelah momen-momen itu.

Para penikmat karya Bilal Indrajaya mungkin tidak akan merasa asing dengan nuansa nomor-nomor pada mini album ini, meskipun seluruhnya dikemas secara khidmat dan tidak seramai materi dalam album Nelangsa Pasar Turi. Bilal merasa dalam setiap karyanya, harus mengedepankan rasa yang ingin disampaikan, dan inilah cara terbaik untuk menghantarkan lagu-lagu tersebut.