Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Trio Pop Jogja, Answer Sheet Merilis Single Menuju 25 Tentang Quarter Life Crisis

UNIT pop asal Yogyakartam Answer Sheet kembali dengan Menuju 25 yang mengupas tuntas lika-liku quarter life crisis yang kerap dialami oleh p...

UNIT pop asal Yogyakartam Answer Sheet kembali dengan Menuju 25 yang mengupas tuntas lika-liku quarter life crisis yang kerap dialami oleh para pemuda. Dengan lirik yang relatable dan melodi yang catchy, Menuju 25 menjadi soundtrack bagi mereka yang sedang mencari makna di tengah hiruk pikuk kehidupan.


Menuju 25 adalah lebih dari sekadar angka, lagu ini mengisahkan tentang keinginan yang tak tercapai, harapan yang kadang sirna dan upaya untuk tetap bertahan di tengah arus kehidupan yang begitu cepat. Vokalis Answer Sheet, Ogi berhasil menuangkan perasaan frustrasi, kebingungan, dan akhirnya penerimaan dalam lirik-lirik lagu ini.

Kita ingin semua, tapi semua gak ingin kita. Mungkin dari situ single ini bisa tercipta," kata Ogi.

Inspirasi untuk menciptakan Menuju 25 datang dari pengalaman pribadi Ogi saat berkunjung ke Jakarta. Pengalaman yang penuh warna, mulai dari kejadian tak terduga hingga momen-momen yang membuatnya merenung, menjadi bahan bakar bagi Ogi untuk menuangkan segala emosi dalam sebuah lagu. Kehilangan jam sesaat Jakarta Blackout pada 2019 menjadi salah satu momen yang paling berkesan dan turut mewarnai lirik lagu ini.

Proses produksi Menuju 25 dilakukan secara mandiri oleh Answer Sheet, dimana lagu ini ditulis dalam waktu kurang dari dua jam dan proses rekaman dilakukan di HGLabs Studio serta di rumah Ogi sendiri. Mixing dan mastering dipercayakan kepada Sasi Kirono di Satria Piningit Studio. Dengan sentuhan yang personal, Answer Sheet berhasil menghasilkan karya yang autentik dan penuh emosi.

Artwork Menuju 25 menghadirkan perpaduan menarik antara kota Jogja dan Jakarta. Gambar yang dihasilkan melalui AI ini menggambarkan seseorang yang sedang mencari ketenangan di tengah hiruk pikuk kota. Gunung Merapi, sebagai simbol ketenangan dan kesucian, menjadi elemen utama dalam artwork ini. Pemilihan konsep ini bertujuan untuk menggambarkan pencarian akan keseimbangan hidup di tengah tuntutan zaman modern.