USAI kolaborasi dengan Fiersa Besari di awal 2023 lalu, for Revenge (fR) ajak Wika Salim untuk single remake berjudul Jeda. Proyek tersebut ...
USAI kolaborasi dengan Fiersa Besari di awal 2023 lalu, for Revenge (fR) ajak Wika Salim untuk single remake berjudul Jeda. Proyek tersebut menjadi proyek terjeda yang seharusnya terealisasi di 2022, akhirnya tuntas di 2023 ini.
Ini adalah projek yang sempat tertunda di tahun 2022. Tidak lama setelah perilisan lagu Jeda, kami ingin membuat sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya, berkolaborasi dengan penyanyi dangdut," kata vokalis fR, Boniex.
Adalah Wika Salim yang jadi opsi pertama yang rencana itu akhirnya terwujud saat ini. Jeda sendiri ada lagu tentang sebuah akhir hubungan yang sangat kompleks. Sebuah hubungan yang dimulai dengan salah, akan berakhir dengan salah pula. Kenapa Jeda? Boniex menjelaskan karena sesuatu yang sangat berat dilewati, ada kalanya membutuhkan jeda.
Namun, berbeda dari single Jeda yang dirilis 2022, pada versi ini for Revenge menggunakan dua sudut pandang dalam penulisan liriknya. Wika Salim mewakili sudut pandang sang wanita di cerita patah hati tersebut. Mereka berharap dengan dua sudut pandang itu, pesan dari lagu tersebut bisa lebih dipahami pendengar.
for Revenge sendiri adalah unit emo asal Bandung yang beranggotakan Boniex (Vocal), Arief (Gitar), Izha (Bass) dan Chimot (Drum). Kuartet ini telah merilis 4 album termasuk Perayaan Patah Hati - Babak 1 yang dirilis pada 2022 dengan Serana sebagai single jagoannya. Di akhir 2023, fR rencananya akan merilis sequel dari album tersebut, bertajuk Perayaan Patah Hati - Babak 2.
