AWAL 2023 seakan menjadi menjadi angin segar bagi industri musik Indonesia, terbukti dengan kejutan yang hadir hanya dalam sebulan memasuki ...
AWAL 2023 seakan menjadi menjadi angin segar bagi industri musik Indonesia, terbukti dengan kejutan yang hadir hanya dalam sebulan memasuki 2023. Dilansir dari akun Demajors Records dan jaringan [at] Demajors saja, ada 8 album rilisan Demajors Records yang menguasai penjualan rilisan fisik untuk album lokal.
Monita Tahalea dengan album Dandelion, rilisan 2016 menjadi yang pertama dengan beberapa lagu populer seperti Memulai Kembali, 168, dan Hai mendomimasi dari 9 track yang ada. Lalu ada lagu Ingin Dekatmu, Serigala, dan Khilaf di album Analog nya Indische Party rilisan 2017 yang berisi 10 track.
Skena blues Indonesia sepertinya masih menikmati lagu-lagu dari Gugun Blues Shelter yang utamanya album Hitam Membiru rilisan 2017 yang berisi 11 track. Tidak ketinggalan pula album Chronicle of You (2019) milik Adhitya Sofyan dengan Pesan di Balik Awan, Dunia Paralel, dan Invisible Relationship sebagai lagu yang paling populer.
Unit ska asal Jakarta bernama Skastra juga turut andil dalam penjualan album fisik, utamanya untuk album Persona dengan Cepat-cepat, Nelangsa, dan Linimasa jadi favorit penikmat musik di Indonesia. Kolekti dari Payung Teduh dengan album Live and Loud bisa jadi koleksi yang menarik.
Pergerakan para saudara yang tergabung dalam The Sidhartas rilisan 2016 yang berisi 11 track menjadi menarik untuk dinikmati. Sembari menunggu album lainnya, Mahandini milik Dewa Budjana dengan lagu Hyang Giri, Crowded, dan Queen Kanya masih menjadi favorit.
Rilisan tersebut terangkum dalam 'Albumgrafi' dari deretan album yang dirilis Demajors Records pada bulan tertentu dari berbagai masa agar karya-karyanya tidak tenggelam bersama waktu.
.jpg)
