Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Berbagai Kolaborasi Dihadirkan Di Event Collabonation Purwokerto

KALAU dalam sebuah event di Purwokerto, tiap band kampus dipersilakan menunjukan performanya. Tapi untuk event bertajuk Collabonation ...


KALAU dalam sebuah event di Purwokerto, tiap band kampus dipersilakan menunjukan performanya. Tapi untuk event bertajuk Collabonation yang diadakan Jumat (28/2/2020) malam di parkir selatan GOR Satria Purwokerto justru menggabungkan tiap personil menjadi sebuah band untuk tampil di panggung yang menghadirkan Float, Polkadots, dan Fourtwnty sebagai bintang tamu utamanya.

Sesuai namanya, Collabonation yang merupakan program kerja dari produk IM3 Ooredoo ini memang coba mengkolaborasikan apapun. Pada kesempatan malam tersebut mencoba kolaborasikan musik yang berbeda genre menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Kehadiran dari Float, Polkadots, dan Fourtwnty juga melengkapi jenis musik yang ada. Seperti contoh Float dengan alternatif rock nya, kemudian Polkadots dengan pop punk, dan Fourtwnty yang lebih ke folk.

Di acara yang dipandu oleh Valent Fun dan Erin sebagai master of ceremony (MC) ini juga memperkenalkan portal collabonation.id sebagai wadah dimana kreator lintas platform dapat berekspresi untuk berkolaborasi membuat karya unik, positif, dan out of the box.

Jalannya Acara
Sejak pukul 15.00 waktu setempat, acara sudah dimulai dengan terlebih dahulu menampilkan beberapa pengisi dari 4 kampus di Purwokerto yakni MMGMR dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Gasbeat dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Nata Swara dari Universitas Amikom Purwokerto, dan Bandokar dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. 

Kesemuanya saling menunjukan kemampuan masing-masing memberikan performance terbaik karena membawa nama perguruan tinggi mereka.

Berbagai gimmick juga diberikan saat acara masih berjalan pada sore hari hingga break menjelang waktu maghrib. Setelah break maghrib, pengunjung mulai memadati GOR Satria Purwokerto untuk menyaksikan idolanya. Sebagian ada yang datang untuk Float, sebagian lagi ada yang datang untuk Polkadots, dan hampir semuanya juga datang untuk melihat penampilan Ari Lesmana dan Nui yang tergabung dalam Fourtwnty yang penampilannya di Purwokerto menjadi penampilan kesekian kalinya.

"Senang sekali bisa datang lagi ke Purwokerto, sudah berapa kali yah? lupa saya, yang pasti sudah sering dan Purwokerto selalu nyaman untuk kami," kata Nui saat ditemui acarakita.web.id di belakang panggung.

Penampilan pertama usai break maghrib yakni Float dengan beberapa lagu dibawakan, tidak sedikit dari penonton yang hadir turut serta bernyanyi mengikuti lagu yang dibawakan. Meski terhitung sangat jarang tampil di Purwokerto, ternyata cukup banyak penggemar dari band yang digawangi oleh David Qlintang (electric guitar), Timur Segara (drums), Hotma Roni Simamora (vocal/acoustic guitar), dan Binsar H Tobing (bass).

Time membuka pertunjukan Float di GOR Satria Purwokerto yang dilanjutkan dengan Tiap Senja, Perlahan, No-Dream Land, The Prophecy, Sementara, Pulang, Biasa, dan ditutup dengan Surrander. Sembilan lagu berhasil membuat crowd memanas meski beberapa kali gerimis sedikit membasahi semangat penonton.

Usai penampilan Float, unit pop punk asal Purwokerto yakni Polkadots menaikan tempo dengan lagu mereka sendiri serta beberapa covers seperti Celengan Rindu milik Fiersa Besari yang diaransemen ulang sesuai genre mereka. Polkadots berhasil menaikan tempo penonton untuk lebih bersemangat saat penampilan Fourtwnty.

Tibalah saat yang ditunggu Fourtwnty Society (fans Fourtwnty, red) untuk menyaksikan dan mendengarkan lagu kesayangan mereka. Benar saja, seperti biasa penampilan Ari Lesmana dan Nui yang tanpa mengenakan alas kaki serta beberapa gelas dan juga gitar yang dipakai Root membuat penonton perempuan histeris.

Satu persatu lagu di album Lelaku (2015) dan juga Ego & Fungsi Otak (2018) mulai dibawakan. Penonton seakan tanpa henti ikut bernyanyi dari awal hingga akhir, tidak sedikit pula dari mereka yang meresapi lagu yang dibawakan hingga meneteskan air mata.

Yang unik dari setiap penampilan Fourtwnty adalah melarang penonton untuk memainkan handphone dan dipersilakan untuk benar-benar menikmati pertunjukan. Akhirnya, penampilan Fourtwnty berakhir dengan sedikit energi yang masih tersisa untuk melayani beberapa fans sekedar untuk berfoto di belakang panggung.











Berakhirnya penampilan Fourtwnty di Collabonation juga menandai berakhirnya event tersebut di Purwokerto dan akan berlanjut di Jember pada 7 Maret 2020 dengan bintang tamu yang juga istimewa.