Kolaborasi Arya Novanda dan Gugun Blues Shelter Hadirkan Lagu Baru Berjudul Soulless Blues

DIJULUKI sebagai  Indonesia’s Prince of Blues and King Of Blues , Arya Novanda dan Gugun Blues Shelter mempersembahkan lagu terbarunya berta...

DIJULUKI sebagai Indonesia’s Prince of Blues and King Of Blues, Arya Novanda dan Gugun Blues Shelter mempersembahkan lagu terbarunya bertajuk Soulless Blues. Lagu tersebut sudah dapat diperdengarkan di semua gerai musik digital sejak Jumat (27/6/2025) lalu.

Karya bernuansa Blues-RnB ini menyuarakan keresahan jiwa terhadap kehidupan modern yang terasa semakin kehilangan rasa. Soulless Blues menjadi cermin atas pergeseran nilai dan makna dalam cara manusia menjalani hidup dan bermusik di era serba cepat dan instan ini.

Lagu ini lahir dari keresahan pribadi tentang bagaimana musik dan kehidupan kini menjadi lebih dangkal," kata Arya Novanda.

Ia menambahkan, bahwa kita hidup cepat, kita konsumsi musik cepat, kita lupa memberi ruang untuk merasakan. Soulless Blues tidak hanya menjadi kritik sosial, tetapi juga ajakan untuk kembali menemukan makna baik dalam musik maupun kehidupan.

Menurut dia, dalam dunia yang semakin digital, lagu ini hadir sebagai pengingat bahwa soul adalah sesuatu yang tak bisa direplikasi oleh algoritma.

Mengusung warna klasik Blues dengan sentuhan RnB yang lembut, Soulless Blues tak hanya mengajak pendengar menikmati nuansa musik yang hangat, tetapi juga mengajak merenung. Lirik-liriknya menggali perbedaan mendalam antara generasi masa lalu yang hidup dengan hati dan jiwa, dengan generasi masa kini yang, meski lebih canggih, kerap kehilangan kedalaman dalam merasakan.

Arya menyebutkan, bahwa dilansir dari kutipan B.B King tentang permasalahan Soulless.

Dulu, kami bermain gitar untuk mengobati luka sekarang banyak yang bermain hanya untuk terlihat," kata dia.

Musik yang tak datang dari hati, lanjut dia, akan terdengar tapi tak akan pernah menyentuh, begitu kutipan BB King kutipan imajiner yang merefleksikan pandangannya.

Soulless Blues tidak hanya menjadi kritik sosial, tetapi juga ajakan untuk kembali menemukan makna baik dalam musik maupun kehidupan.