DUO folk asal Bandung, Nalara resmi memperkenalkan diri ke publik melalui debut singlenya berjudul Pandai Meniru yang dirilis Big Records As...
DUO folk asal Bandung, Nalara resmi memperkenalkan diri ke publik melalui debut singlenya berjudul Pandai Meniru yang dirilis Big Records Asia, Jumat (30/5/2025) lalu. Lagu tersebut menjadi perkenalan pertama dari dua hati yakni Indra Indriyadi dan Ditha Ramalia yang memilih musik sebagai medium untuk menyuarakan kisah dan rasa.
Pandai Meniru mengangkat cerita tentang seseorang yang terus-menerus dimanfaatkan perasaannya yang dianggap sebelah mata dan hanya dijadikan tempat pelampiasan, tanpa kejelasan hubungan. Seiring waktu, ia mulai sadar bahwa apa yang ia perjuangkan tidak akan pernah menjadi miliknya. Sebuah cerita tentang cinta yang tak setara, dan kesadaran untuk berhenti berharap.
Disusun dalam balutan musik folk yang sederhana namun emosional, Pandai Meniru diproduksi oleh Sunu Prasasti, sosok produser musik yang dikenal atas sentuhan musiknya yang kuat secara naratif dan atmosferik. Kolaborasi ini menjadikan lagu ini terasa sangat personal, dengan dinamika yang selaras dengan isi liriknya.
Lagu ini kami tulis sebagai bentuk refleksi atas pengalaman banyak orang yang dimanfaatkan perasaannya, dijadikan pelampiasan, tapi terus bertahan karena cinta," kata Indra Indriyadi.
Ia menambahkan, bahwa sampai akhirnya ada kesadaran kalau semua ini tidak akan pernah menjadi nyata. Pihaknya ingin lagu ini menjadi penguat bagi siapa pun yang pernah berada di posisi itu, dan Pandai Meniru adalah suara dari mereka yang tulus tapi tersakiti.
Langkah Nalara tidak berhenti di audio saja, karena sebuah video musik untuk Pandai Meniru telah rampung digarap dan dijadwalkan rilis Jumat (6/6/2025) mendatang tepat tujuh hari setelah perilisan audio. Dalam karya visual ini, Nalara. berkolaborasi dengan rumah produksi Nawasena Film, disutradarai oleh Difa Ramdhani, dan menghadirkan Arya Masayuki Sagi serta Liestila sebagai talent utama.
Kolaborasi dengan Big Records Asia membuka langkah awal Nalara di industri musik Indonesia, dan menjadi pijakan penting untuk menyebarkan karya yang berangkat dari ruang kecil namun bermakna.