Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Wuss Ungkapkan Pesan Optimisme dan Filosofi Keberuntungan di EP Terbaru We Undercover Super Softy

UNIT indie rock asal Malang, Wuss menunjukan eksistensinya dengan merilis Extended Play (EP) pertama mereka bertajuk We Undercover Super Sof...

UNIT indie rock asal Malang, Wuss menunjukan eksistensinya dengan merilis Extended Play (EP) pertama mereka bertajuk We Undercover Super Softy yang melengkapi daftar rilisan mereka usai single Lunar yang belum lama dilemparkan ke pasaran.


Mini album ini menjadi manifestasi langkah besar pertama bagi Sabiella Maris (gitar, vokal), Brilyan Prathama (gitar, vokal), Rara Harumi (bass, vokal), dan Rufa Hidayat (drum) dalam memperkenalkan suara khas mereka dan mengajak pendengar untuk terjun ke dalam nuansa indie rock energik. Sabiella mengungkapkan, bahwa artwork EP yang bekerja sama dengan seniman Farhan Endy dari Conbini ini menampilkan gambar kucing sebagai simbol utama. 

Kucing sering kali dikaitkan dengan keberuntungan dan filosofi kehidupan. Kami ingin membawa unsur itu ke dalam EP ini—semoga kita juga jadi lebih beruntung!," kata Sabiella.

Untuk tema dan narasi dari EP We Undercover Super Softy, Wuss menghadirkan lima lagu yang masing-masing menggambarkan pengalaman hidup sehari-hari: mulai dari cinta, kesedihan, hingga perasaan yang tidak menentu. Di dalam EP ini Wuss menyelipkan pesan untuk bangkit dan melanjutkan hidup di setiap kisah yang mereka sampaikan.

Sabiella menjelaskan bahwa dalam lirik-liriknya Wuss selalu ada harapan di akhir, seperti pengingat bahwa kita semua bisa kembali bangkit dan menjalani hidup dengan lebih baik. Salah satu lagu spesial di dalam EP ini, Cast Shadow Over yang menampilkan kolaborasi bersama Dandy Gilang (Much, Write The Future, Linger).

Lagu ini memadukan vokal khas Dandy dengan melodi dan ritme dari WUSS, bersama mereka  menciptakan satu track yang catchy serta diharapkan melekat di telinga para pendengar. Proses rekaman dan produksi EP ini berlangsung di Griffin Recording Studio, dengan Satrio 'Ayok' Utomo (SFHC) bertindak sebagai engineer serta menangani mixing dan mastering.